PP Properti Bidik Proyek Pembangunan Infrastruktur di Ibu Kota Baru

TEMPO.CO, Jakarta - PT PP Properti Tbk. atau PPRO tengah membidik proyek pembangunan infrastruktur di lokasi ibu kota baru. Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan perusahaan telah membentuk tim internal yang membahas khusus selama 4 bulan terakhir terkait potensi untuk menggarap proyek di ibu kota baru.
Kendati demikian, kata Taufik, perusahaan belum menentukan infrastruktur apa yang bakal digarap serta nilai investasi yang bakal digelontorkan. "Terkait opportunity ibu kota baru, kami akan lebih fokus arahnya dalam memetakan langkah yang tepat dalam berinvestasi di ibu kota baru," kata Taufik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 26 Agustus 2019.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pengumuman tersebut digelar di Istana Negara dan disiarkan langsung lewat platform YouTube.
"Kaltim cenderung minim risiko bencana baik kebakaran hutan maupun gempa, lokasi juga strategis, berada di tengah Indonesia, dekat wilayah kota yang sudah berkembang," kata Jokowi dalam pengumuman pemindahan pusat administrasi di Istana Negara, Senin, 26 Agustus 2019.
Taufik juga mengatakan perusahaan telah menerima banyak tawaran kerja sama dari pemerintah daerah yang dekat dengan lokasi ibu kota baru. Selain itu, Taufik optimistis, pembangunan ibu kota baru juga bakal mendukung kinerja perusahaan. Apalagi, anak usaha PT PP Tbk atau PTPP ini telah memiliki infrastruktur di bidang perhotelan dan mall di Balikpapan yang notabene dekat dengan Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Sebelum PP Properti, PT Wijaya Karya Beton atau WIKA Beton telah lebih dahulu mengumumkan rencana berniat terlibat dalam proyek infrastruktur di ibu kota baru. Salah satunya, dengan membangun pabrik baru di Kalimantan Timur.
Sumber:Tempo.co
Share:

Recent Posts