Pemkab Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Bandara Soedirman di Purbalingga

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga membentuk Tim Percepatan Pembangunan Bandara JB Soedirman. Pembentukan tim internal dari Pemkab Purbalingga untuk mempermudah komunikasi dengan tim eksternal dari PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan RI dalam tahap jelang pengoperasian bandara yang ditargetkan selesai pada 20 Mei 2020 mendatang.
Tim internal ini diketuai oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. Sesuai dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor: 645/240 Tahun 2017, tim terdiri dari segenap jajaran pejabat Pemkab Purbalingga khususnya yang membidangi teknis pembangunan.
Pada Rabu (16/10), diadakan rapat Percepatan Pembangunan Bandara yang diikuti oleh Danlanud JB Soedirman, Direktur Teknik PT Angkasa Pura II, Pihak PT Hutama Karya selaku rekanan yang mengerjakan pembangunan bandara.
Dyah mengatakan, progres pembangunan bandara masih sesuai dengan harapan. Progres pekerjaan mencapai 11,57 persen, atau Lebih tinggi 1,12 persen dari target.
Pembangunan konstruksi Bandara JB Soedirman dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp 231 miliar. Adapun pembangunan Tahap I terdiri dari pekerjaan Runway 1.600 m, Taxiway, Apron, serta Terminal Penumpang dengan kapasitas 98.812 penumpang per tahun. Pesawat yang bisa dilayani adalah ATR 72-600 atau sejenis dengan kapasitas 78 orang.
Pemkab Purbalingga dibantu oleh Pemprov Jateng juga tengah mengupayakan percepatan Infrastruktur penunjang bandara.
"Mulai dari, pengadaan tanah milik masyarakat yang digunakan untuk Pembangunan Bandara Tahap 1 sebagai kewajiban Pemkab Purbalingga sesuai Perjanjian Kerjasama," kata Dyah, Rabu (16/10).
Selain itu juga sebelumnya telah dibangun Jembatan Linggamas, Peningkatan Jalan Panican–Linggamas sebagai jalan penghubung menuju bandara dari Kabupaten Banyumas.
"Saat ini juga tengah dilakukan Pembangunan Jalan Tidu–Bandara lanjutan sebagai akses menuju Pintu Masuk Bandara, serta Peningkatan Jalan Bojong–Panican dengan konstruksi Rigid Beton sebagai jalan penghubung menuju bandara," ungkapnya.
Dyah melanjutkan, upaya lain yang dilakukan yakni peningkatan Jalan Kembangan–Panican dengan konstruksi Rigid Beton, Peningkatan jalan Kembangan–Karanggedang dengan konstruksi Rigid Beton. Di samping itu juga peningkatan jalan antar kecamatan dengan lebar 7 meter sebagai jalur penghubung antara wilayah Kabupaten Purbalingga dengan bandara.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts